Museum Nasional Indonesia resmi dibuka kembali dengan konsep yang menggabungkan elemen budaya dan teknologi modern. Acara peresmian yang diprakarsai oleh Production House Cukup Cakap ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah kebudayaan Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan tamu kehormatan lainnya, sebelum museum secara resmi dibuka untuk umum pada 15 Oktober 2024.
Museum yang kini hadir dengan tampilan baru ini menawarkan pengalaman yang tidak hanya edukatif tetapi juga memukau secara visual, terutama melalui penggunaan teknologi video mapping yang menyulap fasad gedung depan menjadi sebuah layar besar yang bercerita tentang kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.
Kolaborasi Budaya dan Teknologi Melalui Video Mapping
Peresmian Museum Nasional Indonesia bukan hanya sebuah seremoni biasa yang memamerkan renovasi fisik, tetapi juga menampilkan bagaimana teknologi dapat dipadukan dengan seni dan budaya untuk menciptakan pengalaman yang unik. Produksi konten video mapping ini sendiri dilakukan selama dua bulan, mulai dari konsep, art direction, storyboarding,hingga produksi aset desain dan animasi.
“Proses instalasi ini sebenarnya cukup menantang karena lokasi acara berada di Jakarta, sementara kami, LZY Visual, berbasis di Surabaya. Kami harus melakukan survei bolak-balik antara Surabaya dan Jakarta untuk memastikan setiap detail sesuai harapan,” ungkap Esa Perkasa, Creative Director LZY Visual.
Bahkan, tantangan tidak hanya datang dari jarak, tetapi juga dari bentuk fasad gedung yang memiliki dimensi cukup menantang. "Kami harus melakukan banyak penyesuaian dalam penggarapan video mapping ini, dan jujur saja, tidak sedikit revisi yang perlu kami lakukan agar hasil akhirnya bisa memenuhi ekspektasi berbagai pihak," tambahnya.
Salah satu highlight yang ingin ditampilkan adalah instalasi video mapping di fasad gedung depan Museum Nasional Indonesia. Terdapat 11 scene yang mengisahkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, di mana setiap scene mengandung simbolisme mendalam dan estetika visual yang mengesankan, untuk memberikan pengalaman visual yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
Adapun salah satu scene yang sangat menarik adalah saat rak-rak buku besar yang memenuhi fasad. Buku-buku tersebut membuka lembarannya dan memunculkan foto-foto repatriasi, simbol dari proses pemulangan artefak bersejarah Indonesia dari luar negeri. Ketika foto-foto tersebut hilang, muncul debu bercahaya yang kemudian berubah menjadi kunang-kunang yang terbang di sekitar gedung.
Visual tersebut tentu tidak hanya menyampaikan pesan tentang sejarah dan budaya, tetapi juga menghadirkan pengalaman visual yang estetik dan menggetarkan hati setiap pasang mata yang melihatnya. Selanjutnya, ada juga scene yang secara khusus mengangkat motif tradisi Lombok, di mana objek perhiasan tradisional seperti gagang keris dan kotak tembakau muncul di latar depan fasad.
Motif emas dari Lombok yang berkilauan, seakan menghidupkan kembali harta karun budaya yang sempat hilang. Visual kunang-kunang yang beterbangan tetap menjadi elemen penghubung antara scene ini dengan segmen sebelumnya, sehingga menciptakan kesinambungan narasi visual yang kuat.
Narasi Digital yang Mengangkat Simbolisme Kekuatan dan Sejarah
Selain visualisasi budaya, LZY Visual juga menampilkan simbolisme yang kuat dalam beberapa scene penting, seperti pada salah satu segmen yang menampilkan percikan api yang perlahan membesar dan menyebar, melambangkan perubahan dan kebangkitan bangsa.
Api tersebut kemudian membakar fasad bangunan, meninggalkan abu-abu yang menyimbolkan kehancuran sebelum diikuti dengan fase pemulihan, di mana abu tersebut secara perlahan luruh seperti deburan ombak yang menghantam karang, membawa penonton pada refleksi mendalam tentang perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Pada segmen berikutnya, muncul pusaran cahaya berwarna biru keperakan yang menyerupai karya seni Nyoman Nuarta, yang merupakan simbol dari modernisasi yang tetap berakar pada kekayaan budaya bangsa. Pusaran tersebut perlahan melebar dan menutupi sebagian besar fasad, sehingga memberikan kesan misterius namun penuh harapan.
Adegan tersebut menjadi jembatan menuju scene puncak, di mana Garuda, simbol kedaulatan bangsa, terbang dari arah tengah fasad dan membentangkan sayapnya yang megah di seluruh sisi bangunan. Garuda ini menciptakan tulisan “REIMAJINASI” yang menandai momen penting dalam sejarah museum, yakni reimajinasi dari cara masyarakat memahami dan merayakan sejarah Indonesia.
“Renovasi yang kami lakukan tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan, tetapi juga gagasan Reimajinasi yang menjadi nyawa dari Indonesian Heritage Agency,” tambah Nadiem.
Karya Seni Digital sebagai Masa Depan Museum Nasional
Pada akhirnya, video mapping yang ditampilkan LZY Visual pada peresmian ini bukan hanya menjadi hiburan visual semata, tetapi juga menjadi bentuk interpretasi ulang dari kekayaan budaya Indonesia. Setiap elemen visual yang ditampilkan telah melalui proses kurasi yang mendalam, menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan pendekatan digital yang futuristik.
“Mari kita melanjutkan langkah dan upaya Reimajinasi, untuk mewujudkan ekosistem permuseuman yang tangguh dan berbudaya,” pungkas Mendikbudristek.
Masuk ke scene penutup, muncul suasana yang penuh warna dan festive, dengan awan-awan berwarna cerah, bintang-bintang yang muncul di siang hari, serta tokoh-tokoh mitologi seperti Nyi Roro Kidul yang melintasi langit bersama burung-burung kecil. Lebih lanjut, garuda yang terbang di antara bunga lotus bercahaya tutut menjadi penutup sempurna bagi rangkaian visual yang telah dipersiapkan.
Peresmian Museum Nasional Indonesia telah menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat menghidupkan kembali sejarah dan budaya Indonesia dengan cara yang luar biasa. Melalui sentuhan kreatif dari LZY Visual, museum kini menjadi tempat di mana pengunjung dapat merasakan perjalanan visual yang mengesankan dan imersif. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa teknologi video mapping mampu memberikan dimensi baru pada narasi sejarah bangsa.
Apabila ingin menghadirkan pengalaman visual spektakuler untuk acara atau proyek tertentu, segera hubungi LZY Visual melalui WhatsApp untuk solusi kreatif, mulai dari video mapping, immersive installations, interactive photo and video booths, serta event support yang dapat membantumu menciptakan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi para tamu undangan. We design with light and technology!
Statement kemendikbud
“Renovasi yang kami lakukan tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan, tetapi juga gagasan Reimajinasi yang menjadi nyawa dari Indonesian Heritage Agency,” tambah Nadiem.
Kommentare